Blog Arini Kusumandani

Newsletter

Subscribe

Operasi tidak menyelesaikan masalah Anda! Akan saya ceritakan bagaimana saya mengatasi ambeien hanya dalam 10 hari.

Dipublikasikan pada pukul 15:19   |   Author: Arini Kusumandani

Halo! Saya Arini Kusumandani. Hari ini saya ingin bercerita pada Anda bagaimana saya menderita ambeien dan bagaimana caranya saya sembuh tanpa melakukan operasi!

Pertama kali saya mengalami ambeien saat berusia 40 tahun. Saya bekerja kantoran. Dengan rutinitas kerja yang selalu di posisi duduk, ada resiko besar saya terkena ambeien (saya pernah baca sekitar 70%). Saat ada rasa gatal di daerah anus, saya tidak menghiraukannya dalam waktu yang cukup lama. Rasa gatalnya tidak terlalu parah, biasa saja. Jadi saya tahan. Setelah 2-3 bulan, rasa gatalnya tidak hilang dan saya pikir mungkin karena cacingan atau parasit lainnya. Saya beli obat pil khusus untuk parasit ini, saya minum dan ternyata tidak ada perubahan. Saya ingat-ingat, rasa gatalnya memuncak setelah buang air besar dan jika tidak dibasuh dengan air tapi hanya diseka dengan tisu, rasa gatalnya jadi perih sekali. Jadi, saya pakai cara sendiri: setelah selesai dari toilet, saya cepat-cepat ke shower. Sebelumnya, ini hal baru buat saya. Tapi bagaimana pun, rasa gatalnya bisa muncul kapan saja. Parahnya lagi, saya jadi ingin menggaruknya saat di kantor atau di tempat umum. Betul-betul di saat seperti itu, rasanya ingin langsung pulang dan mandi air dingin saja. Saya coba untuk mengabaikannya dan memikirkan kalau ini cuma gatal sedikit. Lantas bagaimana?

Ceritanya masih berlanjut. Setelah 4 bulan, ada darah keluar saat buang air besar. Rasanya sakit ketika berjalan dan duduk lama. Lalu saya ke apotek untuk membeli pereda nyeri. Begitulah, saya jadi pasrah dengan rasa sakit dan gatalnya. Tetapi enam bulan kemudian, maaf, mulai turun benjolan dari pantat saya dan berdarah tidak hanya saat buang air besar saja, tapi hampir setiap saat. Di sini saya merasa ketakutan. Gejalanya serius. Selain itu, rasa sakit dan gatalnya tidak tertahankan lagi. Setiap berubah posisi teras sakit dan gatal tiada henti. Saya tidak bisa berangkat kerja lagi, hanya bisa menangis. Untungnya, pekerjaan saya bisa dilakukan dari rumah. Saya mulai mempelajari tentang gejala ini di internet dan ternyata saya terkena ambeien.

Tentu saja, awalnya saya tidak menerima keadaan ini. Coba bayangkan, umur saya baru 40 tahun dan saya kena ambeien? Saya paham resikonya ada di usia ini, tapi saya juga berharap tidak pernah kena penyakitnya. Saya rajin berolahraga. Bukan seperti seorang profesional ya, tapi tetap saja... Saya minum-minum hanya saat pesta, saya makan makanan bergizi (kadang makan junk food tapi hanya saat weekend, itu pun tidak selalu). Jadi, ambeien di usia 40 tahun itu nyata adanya.

Pada saat itu, hal yang pertama saya lakukan adalah ke proctologist (dokter ahli bedah kolorektal). Dokter bilang bahwa saya sudah terkenal ambeien tahap 1-2. Padahal dari yang saya baca di internet, ambeien saya sudah tahap 4! Dokter kemudian meresepkan salep dan bilang bahwa dalam dua minggu saya akan sembuh. Sejak saat itu, selain anus saya yang turun, masih ada dua benjolan lagi di bagian luarnya. Buang air besar rasanya seperti disiksa habis-habisan. Saya mengikuti saran pengobatan yang ada, tentu saya membeli semua obatnya. Ya, hanya dalam dua minggu sakitnya tidak hilang, malah bertambah parah!

Kedua kalinya, saya ke klinik lain. Di sana dokternya malah lebih buruk! Dia tidak menyampaikan diagnosisnya, hanya bilang bahwa tidak ada jalan lain selain operasi. Biaya operasinya sendiri USD 1.000! Saya tidak bisa langsung mengeluarkan uang sebanyak itu, tapi masih bisa saya kumpulkan selama satu setengah bulan. Operasi dijadwalkan dua bulan kemudian. Saya mesti bekerja keras.

Hal yang terlintas dalam pikiran kemudian adalah tentang suami teman saya yang mengalami penyakit serupa, sekitar setengah tahun lalu. Saya telepon teman saya itu. Saya ingin tahu mengenai proses penyembuhan dan bagaimana kondisinya sekarang. Dia tidak menjawab pertanyaan saya di telepon, kemudian kami sepakati untuk bertemu di rumah saya.

Keesokan hari saya membukakan pintu rumah untuknya, saya lihat dia sudah bercucuran air mata! Saya kaget sekali.

- "Apa yang terjadi?"
- "Suamiku…sudah meninggal! Seminggu yang lalu. Kena kanker anus!" Dia menangis di dapur rumah saya.
- "Bagaimana bisa? Pria muda seperti dia?"
- "Itulah! Kambuh setelah operasi, ambeiennya datang lagi ditambah komplikasi. Tiga minggu lalu, kami ketahui kankernya mulai menyebar dan seminggu lalu sudah….semuanya…"
Saya benar-benar tersentak. Saya tanyakan bagaimana pengobatan yang mereka jalani, apa gejalanya. Dia jelaskan semuanya. Dia sebutkan nama obat yang sama seperti yang saya gunakan. Ternyata tidak bisa menyembuhkan suaminya itu! Operasi pun dilakukan padanya. Sebulan kemudian, penyakitya kambuh dengan disertai komplikasi.

Saya tidak benar-benar ingin menjalani operasi, tapi sekarang ke dokter pun saya takut. Anda tidak tahu apa-apa lantas sudah dituliskan berbagai resep yang hanya membuat penyakit bertambah parah. Sedangkan menunda juga bukan pilihan - semakin lama, semakin parah. Saya tidak bisa buang air besar dengan normal lagi, pun tidak bisa berjalan seperti biasa. Setiap menit semua terasa sakit dan gatal. Ya, dan darahnya pun mengalir terus. Darah itu pertanda kanker.

Saya mulai panik.

Saya tidak lagi keluar rumah. Tangan saya gemetaran dan saya terus-terusan memikirkan hal buruk. Saya tidak bisa bekerja lagi. Pekerjaan macam apa yang bisa dijalani kalau setiap waktu Anda merasa sakit dan hanya bisa menunggu ajal menjemput?! Saya coba memikirkan kembali, untuk setidaknya mencari pengobatan tradisional atau apa pun yang lain. Saya bahkan sudah siap menghadapi bacaan-bacaan aneh tentang konspirasi, asalkan bukan operasi atau kanker!

Suasana saat operasi dilakukan, dengan 50% resiko kambuh setelahnya

Saya mencari-cari di internet. Kemudian saya temukan pesan dari seorang wanita di dalam sebuah forum, dia menceritakan pada saya bagaimana dia sembuh dari ambeien. Dia sembuh tanpa melalui operasi, tanpa diberi suntikan, dan tanpa diolesi salep. Hanya minum obat pil saja! Tapi obat ini sangat kuat, katanya. Saya putuskan untuk mencobanya. Harganya masuk akal dan dibuat dari bahan-bahan alami. Kalau dihitung-hitung, selama ini saya sudah habiskan ratusan ribu demi berbagai macam obat. Beberapa ratus ribu rupiah lagi tidak akan jadi masalah.

Saya menghubungi wanita itu dan saya tanyakan di mana dia membelinya. Ternyata obat ini diproduksi dalam jumlah kecil karena tingkat kesulitan proses pembuatannya. Obat ini pun hanya dijual di website resmi pabriknya, bahkan tidak selalu dijual di sana. Tapi saya beruntung. Saya mengajukan pemesanan saat obatnya tersedia untuk dijual.

Sejujurnya, saya tidak terlalu berharap pada mukjizat penyembuhan. Saya hanya ingin menunda operasinya untuk sementara. Hal itu benar-benar menakutkan, sampai tangan saya gemetaran!

Tetapi setelah saya minum obatnya untuk pertama kali, rasa gatalnya hilang dan saya bisa berjalan normal karena tidak merasakan gatal lagi. Saya pikir memang ini lah jalannya. Kemudian saya minum obatnya dua sampai tiga kali sehari. Apa hasilnya?

Gatal-gatal langsung hilang.

Setelah dua hari, benjolan anus yang keluar mulai mengecil.
Setelah lima hari, benjolan anus tidak lagi turun dengan sendirinya.
Setelah 10 hari, saya bisa buang air besar seperti biasa, tidak ada rasa sakit.
Pada minggu ketiga pengobatan, darah benar-benar berhenti mengalir. Bagian luar anus tidak turun lagi bahkan saat buang air besar. Saya rasa masalah di bagian dalamnya pun sudah teratasi. Tetapi untuk menghindari kambuh, saya tuntaskan pengobatan selama satu bulan.

Saat ke klinik, dokter menyatakan hasil pemeriksaan: ambeien sudah pulih sempurna! Terlebih lagi tanpa merusak bakteri baik yang ada di sana. Itu artinya, semua selesai sudah, tanpa ada efek samping. Operasi segera dibatalkan. Tidak ada kata yang dapat mengungkapkan betapa bahagianya saya waktu itu! Saya merasakan kelegaan yang luar biasa. Mereka yang sudah sembuh dari ambeien pasti bisa mengerti saya))

Sekarang saya bisa menikmati hidup kembali bersama keluarga tercinta!

Saya bisa menghindari operasi! Saya bisa menghindari kambuh dan kanker! Saya pulih dari sakit yang menyiksa!
Sekarang sudah lima tahun setelah kejadian itu, saya sangat bahagia! Saya bisa berjalan dengan normal, bahkan bisa berlari!
Duh, andai saja saya tahu soal obat ini lebih dulu!

Jadi jika, ehem, Anda punya masalah yang sama, segera obati! Ini bukan lelucon. Suami teman saya dan saya adalah contoh nyata. Saya sangat senang karena bisa terhindar dari operasi dan penyakit yang kambuh, dan juga bisa pulih dengan segera! Saya harap Anda pun demikian! Jika Anda penasaran tentang obat yang menyembuhkan saya, ini namanya Hemonix untuk ambeien. Di bawah ini, produsen obat melampirkan formulir untuk diisi dengan data diri Anda, supaya bisa mendapatkan produknya dengan diskon.

Saya doakan Anda semua sukses dan yang terpenting sehat! Sampai jumpa lagi!

Salam, Arini Kusumandani

Terima kasih Hemonix, sekarang saya SEHAT dan menjalani hidup yang penuh arti. Ambeien pergi untuk selamanya!

Seperti inilah obat-obatnya

Perhatian!
Coba keberuntungan Anda, klik tombol "START" dan cari tahu jumlah diskon Anda. Jika beruntung, Anda bisa memesan suplemen dengan harga yang sangat murah! Semoga berhasil!

START
SELAMAT!

Anda telah menerima kode diskon 50%

OK
Rp980.000 Rp490.000

Požurite da izvršite vašu narudžbu pre nego što popust pređe na sledećeg čitaoca!



Kirim

148 komentar

Indah Sarwati

Terima kasih banyak, informasi yang sangat bermanfaat. Saya akan pesan Hemonix untuk suami, dia menderita sakit ini sudah setahun!!!)

Like - Reply -          87       |  8 menit yang lalu

Santi Polina

Produk yang sangat membantu, saya baru saja pakai!! Kebetulan saya baru lihat ini dan langsung pesan Hemonix berkat saran Anda, meskipun baru awal pemakaian ya. Pastinya jadi lebih lancar buang air!

Like - Reply -          129       |  8 menit yang lalu

Tika Afirna

Sudah beberapa tahun ini saya ambeien. Saat buang air besar, bagian itu ikut keluar. Saya basuh dengan air hangat dan saya masukkan lagi pakai tangan. Saya sudah capek menghadapi ini. Mungkin saya juga akan pesan Hemonix karena sudah terbukti membantu Anda, mungkin bisa membantu saya juga.

Like - Reply -          23       |  10 menit yang lalu

Lastri Viantin

Seperti yang kalian tahu, saya sudah menderita ini beberapa tahun. Waktu saya melahirkan, seperti ada sesuatu yang ikut keluar. Saya ngeri sekali saat itu. Jadi saya juga pesan obat ini karena disarankan ibu. Benar-benar membantu.

Like - Reply -          36       |  10 menit yang lalu

Roberto Immanuel

Benar itu. Anda perlu coba, saya pun sudah capek dengan masalah ini( Dulu saya juga ada, tapi tidak saya ambil pusing. Setelah saya dapat pekerjaan di pabrik, sesuatu itu keluar dan sekarang rasanya saya tidak bisa melakukan apa-apa jika tidak dioperasi.

Like - Reply -          62       |  12 menit yang lalu

Rania Wantini

Kemarin saya melahirkan dan dapat kejutan ini (( terima kasih atas sarannya, saya sudah pesan Hemonix. Akan saya gunakan. Pasti bisa sembuh

Like - Reply -          294       |  14 menit yang lalu

Yansen Sudarto

Ya. Saya sudah membacanya, jadi ini ambeien jenis yang keras ya…

Like - Reply -          21       |  14 menit yang lalu

Yunia Rembulan

Pembahasan yang sensitif bagi sebagian besar orang meskipun biasanya mereka tidak akan cerita, seakan-akan masalah ini tidak ada. Lagi pula tidak ada satu pun teman saya yang mau menceritakan pengalamannya berjuang dan menahan sakit. Kerabat kami sudah lama sakit hingga divonis kanker stadium 1, harus dioperasi, dipotong ususnya dan sebagian organ perut..... dan operasi malah jadi kebalikannya, mengerikan.

Like - Reply -          23       |  15 menit yang lalu

Fitrani Rohma

Baru-baru ini aku baru sadar kalau aku kena ambeien sudah lima tahun, atau bahkan lebih tapi aku tidak merasa ada masalah. Sampai akhirnya aku tidak bisa duduk karena terasa sakit banget… Aku sudah ke tiga dokter, diresepi macam-macam pil, tidak ada yang manjur samasekali. Terima kasih Bu Arini karena tidak malu dan mau berbagi pengalamannya!

Like - Reply -          37       |  15 menit yang lalu

Farah Tresnawati

Saya juga kena ini waktu umur 39 tahun. Awalnya saya kira hanya luka kecil karena memang terasa sakit saat buang air besar + berdarah saat diseka tisu. Tapi setelah melihat darahnya mengalir di tempat duduk, saya jadi ngeri. Saya ke proctologist - tidak ada hasil. Operasi menanti di depan mata, sama seperti Anda. Akhirnya saya operasi dua tahun lalu, kemudian kambuh. Saya tidak mau ke dokter lagi.

Like - Reply -          63       |  30 menit yang lalu

Zaman Amanu

Ada yang sudah pesan Hemonix dari websitenya? Bagus kah? Benar seperti yang diceritakan? Sekarang aku belum bisa pesan, belum dijual.

Like - Reply -          8       |  32 menit yang lalu

Gladys Nantika

Kami sudah pesan. Pernah suatu hari benjolan di suami saya muncul, tapi saya langsung sadari apa itu. Saya temukan postingan Arini Kusumandani dan memesan sesuai sarannya. Sekarang sedang kami obati, sudah tiga hari. Hasilnya bagus, kami merasa lebih baik.

Like - Reply -          29       |  32 menit yang lalu

Zaman Amanu

Apakah cepat sampai? Paketnya utuh kan? Bagaimana bentuknya?

Like - Reply -          5       |  32 menit yang lalu

Gladys Nantika

Saya mesti ke Jakarta seharian ini. Paketnya sih utuh, tidak ada cacat.

Like - Reply -          23       |  30  menit yang lalu

Raka Jundani

Saya tahu tentang ambeien untuk pertama kalinya ketika kondisi tante saya berada "di bawah ancaman". Ibu mertua sebelumnya menyarankan untuk minum Hemonix ketimbang dioperasi. Sepertinya sudah 15 tahun tanpa tahu ada penyakit ini. Sampai saya berumur 30 tahun, keluarlah dia bersama dengan kotoran sebesar jari. Keras... sakitya sampai saya tidak bisa tidur 2 hari. Saya mulai pakai Hemonix selama 20 hari, 2 kali sehari dan semua berlalu sampai saya lupa soal sakitnya. Seorang teman telpon saya di lain hari. "Sakit sekali" katanya menggambarkan yang dia rasakan. Semuanya jadi mimpi buruk, dokter menempatkannya "di bawah ancaman". Saya ingat bagaimana saya bisa menuntaskan masalah ini. Saya beri tahu dia tempat membeli obatnya, bagaimana minumnya, semuanya. Setelah 3 hari, dia telpon dengan gembira, sudah tidak sakit lagi. Setelah 2 minggu, semuanya kembali seperti sedia kala dan kami bisa bersenang-senang.
Bagi semua yang sudah membaca: ini bukan saran atau rekomendasi. Buatlah keputusan bijak dari DIRI ANDA SENDIRI

Like - Reply -          127       |  35 menit yang lalu

Kukuh Sentyabudi

Semua yang diceritakan benar. Saya sendiri sudah pesan. Anda harus minum obatnya sampai tuntas supaya Anda bisa merasakan manfaatnya untuk waktu yang lama. Hilangkan penyakit yang mengganggu Anda selama bertahun-tahun. Pada akhirnya, tidak ada yang bisa mengembalikan waktu yang terbuang. Saya pribadi tidak bisa menikmati hidup gara-gara ambeien.

Like - Reply -          78       |  40 menit yang lalu

Bimo Radhian

Ini juga akibat aliran darah tidak lancar. Gerakkan pinggul bawah. Kurangi kebiasaan terlalu banyak duduk (jika memungkinkan).

Like - Reply -          183       |  45 menit yang lalu

Arifa Mulyaningsih

Di bulan-bulan terakhir mengandung, sebuah benjolan muncul. Setelah melahirkan, di dekat benjolan itu ikut dijahit! Selama enam bulan, setiap hari saya ke toilet selama 5 jam, sulit bergerak karena sakitnya luar biasa. Tidak ada salep, tidak ada apa pun yang membantu. Tidak bisa duduk atau berbaring. Lalu setengah tahun berikutnya karena belum sembuh benar, sudah lebih mudah berbaring. Suami saya membelikan obat yang sama persis. Saya tidak percaya, tapi tidak ada yang bisa saya lakukan, rasanya sakit sekali. Tetapi anehnya, saya bisa sembuh dengan cepat dan sekarang semuanya sudah berlalu, tidak ada lagi yang menonjol. Kami tetap minum obatnya untuk pencegahan.

Like - Reply -          244       |  50 menit yang lalu

RP 980.000/produk

RP 490.000/produk

-50%

+628XXXXXXXXXX

*Diskon Covid-19

* Dengan memberikan informasi, Anda setuju dan mengizinkan kami berkomunikasi melalui: panggilan, pesan, email untuk berkonsultasi.

*Produk ini bukan obat dan tidak menggantikan obat

© 2021 Copyright. All rights reserved.
Privacy policy | Report